washclubmiami.com – Raih Penghargaan di Qatar dalam ajang Shell Eco Marathon Delapan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih penghargaan juara pertama dengan memenangkan kompetisi kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell dengan nilai efisiensi 528 km/m³, yang sekaligus mencatatkan rekor baru di Asia.
Prestasi Tim Nakoela
“Baca juga : Tools of Humanity Bawa Teknologi ‘Proof of Human’ ke Indonesia”
Tim Nakoela, yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro UI, tampil memukau dengan mobil berbahan bakar hidrogen bernama Keris Hydro I. Mobil ini dirancang untuk mencapai efisiensi energi tinggi dengan desain aerodinamis yang terinspirasi dari bentuk teardrop atau streamline. Desain tersebut dipilih karena memiliki koefisien hambatan udara yang rendah, sehingga mampu meningkatkan efisiensi aerodinamika dan jarak tempuh.
“Kami tidak hanya ingin menang, tetapi juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu berinovasi dan berkompetisi di kancah internasional,” ujar Haidar Satrio Wibowo, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2022 yang bertugas sebagai Manajer Tim Nakoela.
Anggota Tim Nakoela
Tim Nakoela terdiri dari delapan mahasiswa berbakat yang masing-masing memegang peran penting dalam pengembangan Keris Hydro I, yaitu:
- Fransiskus Xaverius Godwin Siringoringo (Teknik Mesin 2022)
- Haidar Satrio Wibowo (Teknik Elektro 2022)
- Haydar Mahdi Khalifa Fill Ardh (Teknik Mesin 2022)
- Timothy Jonathan Sirait (Teknik Mesin 2022)
- Rafi Evansyah Adhi Satria (Teknik Mesin 2023)
- Orlean Timothy Sihombing (Teknik Mesin 2023)
- Muhammad Rafa Rizkia (Teknik Mesin 2023)
- Muhammad Daffa Wibisono (Teknik Elektro 2023)
Performa Tim Arjuna
Selain Tim Nakoela, UI juga mengirimkan Tim Arjuna yang berkompetisi di kategori kendaraan urban listrik dengan mobil Kalabia EV III. Mengusung desain aerodinamis yang terinspirasi dari burung elang, Kalabia EV III berhasil mencapai efisiensi energi sebesar 159 km/kWh dan meraih posisi keempat.
Mobil ini dilengkapi sistem propulsi yang ditingkatkan dan sistem data terintegrasi untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan. Meskipun belum meraih posisi teratas, pencapaian ini tetap membuktikan kemampuan mahasiswa UI dalam merancang kendaraan hemat energi.
Peran Tim Non-Technical
Di balik kesuksesan Tim Nakoela dan Arjuna, terdapat Tim Non-Technical yang bertanggung jawab memastikan kelancaran setiap langkah kompetisi. Mereka menangani berbagai aspek non-teknis, termasuk logistik, komunikasi, dan koordinasi, sehingga kedua tim dapat fokus pada pengembangan kendaraan.
Tentang Shell Eco Marathon
Shell Eco Marathon adalah kompetisi global yang menantang tim mahasiswa dari seluruh dunia untuk merancang, membangun, dan mengemudikan kendaraan hemat energi. Kompetisi ini bertujuan memotivasi generasi muda untuk berinovasi dalam teknologi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
“Baca juga : Lenovo Legion Go S Meluncur di Indonesia dengan AMD Z2 Go”
Kesimpulan
Keberhasilan Tim Nakoela dan Tim Arjuna Raih Penghargaan di Qatar membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di ajang internasional dengan inovasi yang kompetitif. Dengan pencapaian rekor baru di Asia, Tim Nakoela telah mengharumkan nama Indonesia di kancah global, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen di masa depan.