AS Cadangkan Kripto, Langkah yang Harus Diambil Indonesia?
washclubmiami.com – AS Cadangkan Kripto sebagai set digital dengan memperkenalkan Bitcoin Reserve dan US Digital Asset Stockpile. Kebijakan ini menandai perubahan besar dalam kebijakan kripto global dan menunjukkan pengakuan AS terhadap bitcoin sebagai aset strategis. Langkah ini bisa menjadi sinyal bagi negara-negara lain untuk mempertimbangkan strategi serupa.
“Baca juga : Apakah THR PNS 2025 Kena Pajak? Simak Penjelasannya”
Oscar Darmawan, CEO Indodax, menilai bahwa jika negara sebesar AS mulai membangun cadangan Bitcoin, ini bisa menjadi tren global. Negara lain, termasuk Indonesia, perlu mempertimbangkan langkah strategis serupa agar tidak tertinggal dalam perkembangan ekonomi digital. “Negara-negara besar yang sudah mengakui Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis akan memengaruhi pasar global,” kata Oscar.
AS Masukkan Berbagai Kripto ke Cadangan.
Pemerintah AS tidak hanya menyimpan Bitcoin dan Ethereum, tetapi juga memasukkan XRP dan Solana dalam daftar aset digital strategis. Oscar Darmawan mengatakan, langkah ini bisa jadi bagian dari dinamika politik dan strategi ekonomi AS dalam menghadapi dominasi aset digital global. Dengan memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis, AS dapat mengurangi tekanan penjualan dari institusi pemerintah. “Jika suatu negara menyimpan Bitcoin dalam cadangan strategis, kemungkinan besar negara tersebut tidak akan menjualnya dalam waktu dekat. Hal ini dapat membantu menstabilkan harga Bitcoin di pasar,” ujarnya.
Timothy Ronald, Founder Akademi Crypto, melihat langkah AS ini sebagai sinyal bagi negara lain untuk mengikuti jejak tersebut. Menurutnya, kebijakan ini mirip dengan peluncuran ETF Bitcoin pertama yang mungkin belum terasa dampaknya sekarang, tetapi dapat mendorong lebih banyak negara untuk membangun cadangan Bitcoin mereka sendiri dalam jangka panjang. Beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Turki sudah bergerak lebih progresif dengan mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka.
Jika tren ini berlanjut, negara-negara dengan ekonomi berkembang seperti Indonesia pun bisa mengikuti jejak negara besar tersebut. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam regulasi aset kripto. Meskipun kripto sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peran Bank Indonesia (BI) dalam aspek strategis seperti cadangan devisa belum terlihat.
Indonesia Harus Tingkatkan Regulasi Kripto.
Oscar Darmawan mengingatkan bahwa Indonesia perlu menyusun regulasi yang lebih baik dan selaras antara lembaga terkait agar tidak tertinggal dalam perkembangan ekonomi digital global. Ia menambahkan, Indonesia dulu menjadi yang terdepan dalam regulasi kripto di Asia Tenggara, tetapi kini negara lain mulai lebih maju.
Adopsi Bitcoin oleh negara juga dapat memunculkan tantangan baru bagi konsep desentralisasi yang selama ini menjadi nilai utama kripto. Jika lebih banyak negara yang mengakumulasi Bitcoin, potensi kontrol institusional terhadap aset ini akan semakin besar. Oscar berharap Indonesia segera mengambil sikap tegas terhadap perkembangan ini.
“Baca juga : Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Pabrik Penghasil 50 Ton Emas”
Dengan lebih dari 30 juta investor kripto di Indonesia, kebijakan yang mendukung industri kripto dapat memberikan manfaat besar bagi ekonomi digital Indonesia. Dukungan terhadap industri ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital dan memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global yang semakin terhubung dengan aset digital.
washclubmiami.com - Ericsson fokus garap 5G dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, Krishna Patil, Direktur…
washclubmiami.com - Jam paling akurat di dunia baru saja diliris oleh Jepang, Aether Clock OC…
washclubmiami.com - Peneliti Belanda ungkap tradisi Jelang Lebaran yang sudah berlangsung ratusan tahun warga Muslim…
washclubmiami.com - Hotel Terbaik di Dunia baru saja dirilis Travel + Leisure (T+L) untuk tahun…
washclubmiami.com - Daur Ulang Pakaian Ihram menjadi bagian dari upaya menjaga lingkungan yang akan dilakukan…
washclubmiami.com - Tim asia yang berpeluang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 pada bulan…