Israel Bunuh 9 Ahli Nuklir Iran, Prabowo Bereaksi Keras

Israel Bunuh 9 Ahli Nuklir Iran, Prabowo Bereaksi Keras

washclubmiami.com – Israel bunuh sembilan ahli nuklir kunci Iran dalam serangan operasi intelijen rahasia bernama “Operasi Narnia”. Korban tewas secara bersamaan di lokasi berbeda tanpa jejak militer konvensional.

“Baca juga : Kasus Virus Hanta Terdeteksi di 4 Provinsi, Ini Cara Sebarnya”

Media internasional melaporkan para korban merupakan tokoh penting dalam program pengayaan uranium Iran. Mereka mengembangkan sentrifugal generasi baru dan sistem pengayaan tingkat tinggi yang diawasi IAEA.

Sumber intelijen menyebut Israel menggunakan metode tak biasa seperti racun biologis atau alat mikroelektronik. Beberapa kematian terlihat seperti kecelakaan biasa, menyulitkan penyelidikan otoritas Iran.

Israel dan Iran sama-sama tidak memberikan komentar resmi. Namun analis militer Israel Ron Ben-Yishai menyatakan operasi ini menjadi peringatan bahwa Israel tidak akan tinggal diam terhadap ancaman nuklir Iran.

Operasi ini mengingatkan pada pola Mossad sebelumnya:

  • 2007: Serangan reaktor nuklir Suriah
  • 2010-2012: Pembunuhan ilmuwan nuklir Iran
  • 2020: Pembunuhan Fakhrizadeh dengan senjata robotik

Eskalasi terjadi setelah serangan rudal Iran ke Israel selatan pada 13 Juni 2025. Konflik terbuka kini disertai perang intelijen diam-diam yang semakin intens.

Respons Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengecam eskalasi konflik di Timur Tengah saat berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (20/6/2025).

“Indonesia mendorong penyelesaian damai dan menurunnya ketegangan,” tegas Prabowo.

Ia juga menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia:

  • Pertumbuhan ekonomi semester pertama melebihi 5%
  • Proyeksi akhir tahun mencapai hampir 7%
  • Target swasembada pangan dalam 4 tahun

Prabowo mengumumkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara dengan aset US$1 triliun. “Kami terbuka untuk kerjasama strategis yang setara,” ujarnya.

Dampak Global
Operasi Narnia memperlihatkan konflik Israel-Iran memasuki fase baru yang lebih berbahaya. Selain serangan terbuka, kedua negara kini memperhebat perang rahasia dengan konsekuensi luas bagi stabilitas regional.

“Baca juga : Program Makan Bergizi Gratis Picu Masalah Sampah di Sekolah”

Para ahli memperingatkan situasi ini dapat memicu eskalasi lebih lanjut. Masyarakat internasional perlu waspada terhadap potensi krisis nuklir yang dapat mengganggu perdamaian global.