Donald Trump Desak Harvard Ungkap Identitas Mahasiswa Asing
washclubmiami.com – Donald Trump desak Harvard University mengungkap daftar mahasiswa asingnya. Ia menyatakan hal ini di Bandara Morristown, New Jersey. Trump ingin memastikan bahwa mahasiswa asing tersebut tidak membahayakan keamanan AS. Namun, Harvard menolak memberikan data tersebut meski menerima dana hibah besar dari pemerintah AS.
“Baca juga : Es Krim Tolak Angin & Jahe Unik Khas Hotel Tentrem”
Trump mengklaim banyak mahasiswa asing di Harvard mungkin bermasalah. Ia juga menuduh Harvard sebagai kampus yang sangat antisemit. Menurutnya, semua orang sudah mengetahui hal ini. Ia mendesak Harvard segera menghentikan sikap antisemit tersebut.
Trump mengkritik jumlah mahasiswa asing di Harvard yang mencapai 31%. Ia menyebut angka ini terlalu tinggi. Banyak warga AS, kata Trump, tidak bisa masuk Harvard karena kuotanya diisi mahasiswa asing.
Pemerintah AS baru saja mencabut izin Harvard menerima mahasiswa asing pekan lalu. Kebijakan ini memicu ketegangan antara pemerintah dan universitas ternama di Cambridge, Massachusetts tersebut. Harvard mengecam tindakan pemerintah sebagai pelanggaran Konstitusi AS. Seorang hakim federal kemudian menghentikan sementara keputusan itu agar Harvard bisa mengajukan banding.
Trump menuduh Harvard antisemit tanpa bukti jelas. Tuduhan ini muncul saat kampus-kampus AS ramai membahas konflik Gaza dan dukungan terhadap Palestina. Sebagian pihak mengaitkan hal ini dengan isu antisemitisme.
Trump juga mempertanyakan alasan Harvard menerima banyak mahasiswa asing. Ia menegaskan tidak ada negara asing yang memberi dana ke Harvard. Justru pemerintah AS memberikan miliaran dolar untuk universitas tersebut.
Isu mahasiswa asing di perguruan tinggi AS terus menjadi perdebatan. Mahasiswa internasional memberikan manfaat seperti keberagaman dan kontribusi ekonomi. Namun, kelompok konservatif menganggap mereka sebagai beban atau ancaman keamanan.
“Baca juga : Pemerintah Vietnam Blokir Telegram, Perintah Resmi ke Operator”
Saat ini, Harvard memiliki sekitar 6.800 mahasiswa internasional atau 27% dari total mahasiswanya. Mayoritas berasal dari India, China, dan Kanada.
washclubmiami.com - Longsor Gletser Birch runtuh pada 28 Mei 2025 desa Blatten di Swiss menjadi…
washclubmiami.com - Arab Saudi izinkan penjualan alkohol dimana larangan tersebut telah berlaku sejak 1952. Pemerintah…
washclubmiami.com - Anaconda Hijau Utara (Eunectes akayima) adalah jenis species terbaru dari ular anaconda raksasa…
washclubmiami.com - Diduga lecehkan wanita di desa Abdelghaya Souahel, Maroko seorang turis Jerman menghadapi konsekuensi…
washclubmiami.com -Pelaku penembakan dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington, Amerika Serikat Elias Rodriguez, pria…
washclubmiami.com - Negara paling Ateis di dunia yang penduduknya memliki pandangan yang menolak keberadaan Tuhan…