washclubmiami.com – Iran tangkap lebih dari 700 orang terkait spionase selama 12 hari konflik dan mengeksekusi tiga tersangka mata-mata Israel. Operasi ini dilakukan di lima provinsi, termasuk Kermanshah dan Khuzestan.
“Baca juga : Fear Factor Kembali dengan Format Baru, Siap Tayang Segera!”
Operasi Intelijen Besar-besaran
- Penangkapan: 700 tersangka ditangkap atas tuduhan bekerja untuk Mossad.
- Eksekusi: Tiga terpidana dihukum mati di Penjara Urmia karena mencoba menyelundupkan perangkat teroris.
- Lokasi: Operasi dilakukan di provinsi perbatasan strategis seperti Azerbaijan Barat.
Eskalasi Konflik Iran-Israel
- Pemicu: Israel menyerang Iran pada 13 Juni, menuding program nuklir rahasia.
- Balasan: Iran meluncurkan Operasi True Promise III ke target Israel.
- Keterlibatan AS: Menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz dan Fordow (22/6).
Iran Eksekusi 3 Mata-mata Israel dan Tangkap 700 Orang Selama 12 Hari Konflik
Gencatan Senjata dan Ancaman Lanjutan
- Kesepakatan: Gencatan senjata Israel-Iran berlaku sejak 24 Juni setelah mediasi AS.
- Ancaman Trump: AS mengancam serangan lebih besar jika Iran tidak berkompromi.
- Serangan Iran ke AS: Rudal ke Pangkalan Al Udeid di Qatar (23/6) sebagian besar dicegat.
Analisis Keamanan Regional
Konflik ini memperlihatkan:
- Pola Baru: Perang intelijen dan serangan kinetik berjalan paralel.
- Data: Ini operasi anti-spionase terbesar Iran sejak 2020 (sumber: Fars News).
- Dampak: 85% warga Israel khawatir akan serangan siber Iran (survei Channel 12).
“Baca juga : Pendaki Asal Brasil Tewas di Jurang Rinjani Kedalaman 600 Meter”
Meski gencatan senjata berlaku, ketegangan intelijen diperkirakan terus berlanjut. Iran tangkap dan mengancam akan mengeksekusi lebih banyak mata-mata jika Israel melanjutkan provokasi.