washclubmiami.com – PHK 10.000 karyawan langkah yang akan diambil oleh Panasonic Holdings akan diumumkan. Keputusan ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga profitabilitas dalam jangka panjang.
“Baca juga : Krista Gelar Jogja Food Expo Dukung Industri Makan minum”
Perusahaan asal Jepang ini menyampaikan kabar tersebut pada Jumat, 9 Mei 2025. Panasonic menjelaskan bahwa proses PHK akan berlangsung secara bertahap. Sebanyak 5.000 karyawan di Jepang dan 5.000 lainnya dari luar negeri akan terdampak dalam kebijakan ini.
Panasonic saat ini mempekerjakan sekitar 228.000 orang di seluruh dunia. Perusahaan menargetkan pengurangan tenaga kerja ini melalui beberapa cara. Panasonic akan melakukan konsolidasi operasional, menghentikan sejumlah unit bisnis, serta menawarkan pensiun dini bagi sebagian karyawan di Jepang.
Tunjangan karyawan
Untuk mendukung proses ini, Panasonic telah mengalokasikan dana restrukturisasi sebesar 130 miliar yen atau sekitar 896 juta dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk menutup biaya kompensasi dan program transisi bagi karyawan terdampak.
Meski mengurangi tenaga kerja, Panasonic tetap optimistis terhadap bisnis energinya. Perusahaan memperkirakan laba operasional dari sektor baterai kendaraan listrik akan naik hingga 39% pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2026.
Panasonic meningkatkan target laba dari sektor energi menjadi 167 miliar yen. Perusahaan melihat permintaan baterai dan sistem penyimpanan energi terus tumbuh. Kenaikan penjualan di dua lini ini menjadi pendorong utama revisi proyeksi tersebut.
Bisnis energi Panasonic yang membuat baterai untuk Tesla dan sejumlah produsen otomotif global lainnya mencatat laba sebesar 120,2 miliar yen hingga Maret 2025. Capaian ini sedikit lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 124 miliar yen.
Panasonic menyusun langkah efisiensi sebagai respons terhadap tantangan ekonomi global, penurunan margin, serta kompetisi yang semakin ketat. Langkah pemangkasan karyawan menjadi strategi untuk menjaga fokus pada bisnis utama yang tetap menjanjikan.
“Baca juga : Robot Menyerang Pekerja Saat Uji Coba, Picu Isu AI Berbahaya”
Dengan fokus pada pengembangan baterai dan teknologi penyimpanan energi, Panasonic berharap bisa menjaga pertumbuhan bisnis di tengah transisi industri global menuju energi bersih dan kendaraan listrik.