washclubmiami.com – Serangan 117 Drone Ukraina sukses serang 4 pangkalan udara Rusia dimana hasil dari serangan tersebut 13 pesawat hancur, termasuk pembom strategis.
Ukraina melancarkan Operasi Spiderweb dalam misi selama 1 tahun 6 bulan,
Andriy Kovalenko dari Dewan Keamanan Ukraina mengkonfirmasi kerusakan:
“Baca juga : Mobil Listrik Polytron Laku Ribuan Unit dalam Sebulan”
Kerusakan pada beberapa Tu-160 Blackjack (belum dikonfirmasi)
6 pesawat Tu-22M3 Backfire-C
4 pesawat Tu-95MS Bear-H
3 pesawat A-50 Mainstay
“Serangan ini menunjukkan kerentanan pertahanan Rusia,” kata Sven Biscop dari Egmont Institute. Pasukan Ukraina menyelundupkan drone dalam peti kayu di belakang truk. Pengemudi truk tidak menyadari muatan mereka.
Vasyl Maliuk (Kepala SBU) menjelaskan mekanisme serangan:
- Peti kayu berisi drone dikirim ke lokasi dekat pangkalan udara
- Atap peti terbuka otomatis dari jarak jauh
- Drone meluncur dan menyerang target yang telah diprogram
Video viral menunjukkan drone keluar dari truk saat pengemudi berusaha menjatuhkannya dengan batu. Seorang pengemudi mengaku hanya menerima perintah mengantar “kabin kayu” biasa.
Presiden Zelensky menyatakan operasi ini membutuhkan persiapan 564 hari. Setiap drone memiliki pilot khusus yang mengendalikan dari jarak jauh. Dr Steve Wright menyebut drone yang digunakan sebagai quadcopter sederhana dengan daya hancur tinggi.
Analis militer menyebut serangan ini sebagai pukulan telak bagi Rusia:
- Menghancurkan 10% armada pembom strategis Rusia
- Membuktikan kelemahan sistem pertahanan udara Rusia
- Menunjukkan kemampuan teknis canggih Ukraina
Rusia belum memberikan pernyataan resmi tentang kerugian mereka. Beberapa sumber menyebutkan ledakan terjadi di Murmansk hingga Amur (jarak 8.000 km dari Ukraina).
“Baca juga : PM Mengundurkan Diri Usai Anak Diketahui Hidup Mewah”
Operasi Spiderweb menjadi bukti kemampuan Ukraina melancarkan serangan presisi di wilayah Rusia yang jauh. Keberhasilan ini mungkin mengubah strategi perang kedua belah pihak di masa depan.