washclubmiami.com – Singapura Investasi US$10 miliar atau Rp160 triliun bertujuan membangun Kawasan Industri Hijau terintegrasi di Kepulauan Riau. Kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 16 Juni 2025 di Singapura. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi Singapura Tan See Leng melakukan penandatanganan ini. Presiden Prabowo Subianto dan PM Singapura Lawrence Wong menyaksikan langsung acara tersebut.
“Baca juga : TVS Motor Rilis iQube S 2025, Harga Turun Rp 23 Juta”
Bahlil menjelaskan kawasan industri ini akan menggunakan energi bersih dan teknologi rendah karbon. Kawasan ini akan memanfaatkan listrik dari perdagangan lintas batas berbasis energi terbarukan. Pemerintah juga akan menerapkan teknologi penangkapan karbon (CCS) untuk mengurangi emisi.
“Kami ingin kawasan ini menjadi contoh pengembangan ekonomi hijau. Proyek ini akan menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi,” ujar Bahlil. Kawasan industri ini akan mengembangkan industri panel surya dan kabel di dalam negeri.
Pembangunan akan berpusat di Bintan dan Karimun karena letaknya strategis dekat Singapura. “Investor sudah menunjukkan minat serius,” tambah Bahlil.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani tiga MoU terkait energi hijau pada 13 Juni 2025. Ketiga dokumen itu mencakup kerja sama industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, dan teknologi penangkapan karbon.
“Baca juga : Lenovo Yoga Pro 7i Aura Rilis, Usung Performa AI Canggih”
Proyek ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia mendorong investasi energi bersih. Pemerintah berharap kerja sama ini mempercepat transisi energi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan.