washclubmiami.com – Serangan Israel ke gaza dikecam keras oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jenewa pada Kamis, 1 Mei 2025. Direktur Darurat WHO, Mike Ryan, mengungkapkan kemarahan atas penderitaan anak-anak di Gaza. Ia mengatakan dunia terlihat membiarkan kekejaman ini terus terjadi.
“Baca juga : Pertamina Siapkan 95.700 KL Avtur untuk Haji 2025”
Ryan bertanya kepada publik, “Berapa banyak darah yang cukup demi tujuan politik apa pun?” Ia menyebut tubuh dan jiwa anak-anak Gaza sedang dihancurkan. WHO menyoroti bahwa anak-anak Gaza kini menderita kelaparan parah. Mereka kekurangan makanan, obat-obatan, dan akses ke layanan kesehatan dasar.
Ryan menyatakan bahwa jika dunia diam, maka kita ikut bertanggung jawab atas penderitaan tersebut. Ia menegaskan pentingnya aksi nyata dari komunitas internasional. Sejak 2 Maret 2025, Israel menghentikan seluruh pengiriman bantuan ke Gaza. Kebijakan ini diberlakukan setelah gencatan senjata runtuh usai 15 bulan konflik.
Langkah Israel memperparah kondisi kemanusiaan. Saat ini, lebih dari 2,4 juta warga Palestina kesulitan mendapatkan pasokan kebutuhan dasar. Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa stok makanan terakhir sudah disalurkan ke dapur umum. Tidak ada pasokan baru yang bisa dikirimkan lagi.
Kejahatan perang
PBB berkali-kali memperingatkan dunia tentang bencana kelaparan yang mengancam wilayah Gaza. WHO mengingatkan bahwa dampaknya akan semakin parah jika dibiarkan. Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 2.326 kematian baru sejak Israel kembali menyerang. Total korban tewas sejak awal perang mencapai 52.418 orang.
Ryan juga menyebut lebih dari 1.000 anak di Gaza kehilangan anggota tubuh. Ribuan anak lainnya mengalami cedera berat yang tidak bisa disembuhkan. Beberapa anak menderita luka tulang belakang dan cedera kepala serius. Banyak yang mengalami gangguan psikologis akibat kekerasan yang mereka saksikan setiap hari.
“Kita melihat semuanya terjadi di depan mata, dan kita tetap diam,” ucap Ryan. Ia mengaku marah sebagai dokter dan sebagai manusia. Ia menutup pernyataannya dengan ajakan tegas. “Ini tidak bisa terus terjadi. Dunia harus menghentikannya sekarang juga.”
“Baca juga : Anak Jenderal Try Sutrisno Sukses di TNI dan Polri”
WHO mendesak dunia internasional segera bertindak. Mereka meminta agar aliran bantuan dibuka dan anak-anak Gaza diselamatkan.