Prancis Pesan 30 Unit Jet Rafale Pesanan Indonesia Tertunda

Prancis Pesan 30 Unit Jet Rafale Pesanan Indonesia Tertunda

washclubmiami.com – Pesan 30 Unit Jet Rafale telah direncana Prancis untuk menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat pertahanan udara mereka di tengah ketegangan global yang terus berkembang. Di tengah ketegangan geopolitik global, banyak negara meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka. Negara-negara anggota NATO kini sudah mencapai target dua persen dari PDB mereka untuk anggaran pertahanan. Namun, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, baru-baru ini mengkritik Paris karena belum memenuhi target tersebut.

“Baca juga : Pelabuhan Calang Siap Jadi Pusat Ekspor Batu Bara ke India”

Pejabat Prancis menyatakan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk menggandakan anggaran pertahanan mereka pada tahun 2030. Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, juga menyerukan Eropa untuk memperkuat persenjataan mereka guna mempertahankan “keamanan kolektif” bagi Prancis dan Ukraina. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Prancis berencana untuk memesan 30 unit jet tempur Rafale, tiga fregat, serta platform UAV dan sistem peperangan elektronik tambahan.

Pada tahun 2024, Prancis telah memesan 42 unit jet Rafale dalam kesepakatan senilai USD 5 miliar. Rafale dikenal sebagai jet tempur dengan performa tinggi, kapasitas muatan besar, dan sistem elektronik canggih. Jet ini diproduksi oleh Dassault Aviation, perusahaan pertahanan Prancis yang juga mengembangkan jet tersebut sejak tahun 1970-an.

Menjadi Platform utama

Rafale pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001 sebagai pesawat tempur modern yang dirancang dengan kelincahan tinggi. Pesawat ini menggunakan sayap delta dengan canard aktif untuk memaksimalkan kemampuan manuver. Sejak saat itu, Rafale telah menjadi platform utama untuk tugas supremasi udara, pengintaian, interdiksi, dan dukungan darat.

Pesawat tempur ini dilengkapi dengan sistem sensor canggih dan kapasitas persenjataan yang luar biasa. Rafale dapat membawa rudal udara-ke-udara seperti Sidewinder, Magic, ASRAAM, dan AMRAAM. Jet ini juga dapat membawa rudal udara-ke-darat seperti Apache, HARM, ALARM, dan Maverick, serta rudal antikapal seperti Penguin 3 dan Harpoon. Dua mesin turbofan Snecma M88 memungkinkan Rafale mencapai kecepatan lebih dari Mach 1,8.

Rafale sudah teruji dalam berbagai misi militer di luar negeri, termasuk di Libya, Afghanistan, Mali, Suriah, dan Irak. Kemampuan Rafale yang luar biasa membuatnya menjadi favorit di pasar ekspor. Negara-negara seperti Yunani, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Kroasia telah mengakuisisi Rafale dalam beberapa tahun terakhir.

“Baca juga : Kratom Daun Surga Indonesia yang Diburu Dunia, Ini Khasiatnya”

Indonesia juga telah memesan 42 unit Rafale yang pertama kali dijadwalkan tiba pada tahun 2026. Permintaan global terhadap Rafale sangat tinggi, dan Dassault Aviation kini harus memenuhi berbagai pesanan yang datang dari seluruh dunia. Dengan permintaan yang terus meningkat, perusahaan ini harus mempercepat produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar, termasuk Indonesia dan Prancis.