Wisata

Indonesia Usul Tempe & Jaranan Jadi Warisan Budaya UNESCO

washclubmiami.com – Tempe & Jaranan diajukan oleh Kementerian Kebudayaan RI untuk menjadi warisan budaya ke UNESCO. Berikut juga dengan Teater Mak Yong menjadi calon warisan budaya takbenda dunia. emerintah menyelesaikan dokumen nominasi setelah melalui proses panjang.

“Baca juga : Makanan Kaya Kolagen untuk Kulit Glowing & Tubuh Sehat”

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan nilai sejarah tempe. Naskah Serat Centhini abad ke-19 sudah mencatat konsumsi tempe di Jawa. “Tempe mewakili identitas budaya nasional kita,” tegas Fadli Zon.

Tempe bukan sekadar makanan tradisional. Proses pembuatannya mengandung pengetahuan turun-temurun. UNESCO akan menilai nilai gizi dan kelestarian tempe. Pengakuan internasional akan memperkuat posisi tempe.

Teater Mak Yong menjadi nominasi kedua. Malaysia sudah mendaftarkan Mak Yong sejak 2008. Indonesia mengajukan ekstensi untuk varian Mak Yong Kepulauan Riau. Seni ini berkembang di Indonesia sejak abad ke-19.

Jaranan menjadi warisan ketiga yang diajukan. Indonesia berkolaborasi dengan Suriname untuk nominasi ini. Berbagai varian Jaranan tersebar di Jawa dan Kalimantan. Seni ini menggabungkan tari, musik, dan unsur spiritual.

Proses seleksi melibatkan banyak pihak. Komunitas budaya, akademisi, dan pemda menyusun dokumen nominasi. Badan Evaluasi UNESCO akan menilai kelayakan ketiga warisan ini.

“Pengajuan bersama dengan Suriname strategis untuk diplomasi budaya,” jelas Fadli Zon. Kerja sama internasional memperkuat posisi Jaranan. Masyarakat harus terus melestarikan warisan ini.

Detail Nominasi:

  1. Tempe
  • Bukti sejarah: Serat Centhini (abad 19)
  • Nilai: Pengetahuan pangan tradisional
  • Manfaat: Gizi tinggi dan berkelanjutan
  1. Teater Mak Yong
  • Jenis: Ekstensi warisan Malaysia
  • Asal: Kepulauan Riau
  • Ciri: Gabungan seni peran dan musik
  1. Jaranan
  • Kolaborasi: Indonesia-Suriname
  • Varian: Jathilan, Ebeg, Kuda Lumping
  • Unsur: Tari, musik, spiritual

Tahapan Pengajuan:

  • Penyusunan dokumen oleh pemangku kepentingan
  • Evaluasi oleh tim UNESCO
  • Penetapan status warisan dunia
  • Komitmen pelestarian

Pengakuan UNESCO akan memberi manfaat besar. Warisan budaya mendapat perlindungan internasional. Masyarakat global akan mengenal kekayaan Indonesia. Ekonomi kreatif berbasis budaya juga berkembang.

Pemerintah berharap ketiga warisan lolos seleksi. Masyarakat bisa mendukung dengan terus melestarikan tradisi. Dokumentasi dan pengembangan menjadi kunci keberhasilan.

Daftar Warisan Budaya Indonesia di UNESCO:

  • Wayang (2008)
  • Keris (2008)
  • Batik (2009)
  • Angklung (2010)
  • Tari Saman (2011)
  • Noken Papua (2012)
  • Tiga Genre Tari Bali (2015)
  • Pinisi (2017)
  • Pencak Silat (2019)

“Baca juga : Manfaat Niacinamide untuk Kulit Bebas Jerawat yang Harus Tahu”

Tempe, Mak Yong, dan Jaranan berpotensi memperpanjang daftar ini. Hasil penetapan UNESCO akan diumumkan tahun depan.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Donald Trump Terpukau Saat Kunjungi Masjid di Arab

washclubmiami.com - Donald Trump terpukau saat mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi pada…

6 hours ago

F-35 AS Nyaris Ditembak Houthi, Ketegangan Meningkat

washclubmiami.com - F-35 AS yang punya kemampuan canggih hampir ditembak jatuh oleh kelompok Houthi di…

2 days ago

India Klaim Lumpuhkan Sistem Rudal China Milik Pakistan

washclubmiami.com - India klaim berhasil menembus pertahanan udara Pakistan dengan teknologi peperangan elektronik. Misi selesai…

4 days ago

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Warga Diminta Waspada

washclubmiami.com - kasus Covid-19 kembali melonjak di Singapura. Pemerintah Singapura mulai memperketat pemantauan terhadap kenaikan…

5 days ago

Israel Siap Gempur Gaza untuk Lumpuhkan Hamas

washclubmiami.com - Israel siap gempur Gaza demikian ditegaskan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia…

6 days ago

AS dan China Bahas Isu Tarif Dagang di Jenewa

washclubmiami.com - AS dan China melalui wakil Perdana Menteri China He Lipeng dan Menteri Keuangan…

1 week ago