washclubmiami.com – Bea Cukai AS mulai melepaskan ribuan unit penambang kripto yang disita di pelabuhan-pelabuhan AS. Penambang ini sebelumnya ditahan berbulan-bulan. Penahanan ini terkait dengan penyelidikan atas chip yang diproduksi oleh Sophgo, yang digunakan oleh Bitmain, perusahaan asal China.
“Baca juga : Beli Ban Ini dan Dapatkan Hadiah Mobil Hybrid, Beruntung!”
Taras Kulyk, CEO Synteq Digital, menyatakan bahwa sekitar 10.000 unit penambang kripto telah disita di pelabuhan-pelabuhan AS. Namun, setelah beberapa bulan, CBP kini mulai melepaskan unit-unit yang ditahan tersebut. Meskipun begitu, hanya sebagian kecil yang telah dibebaskan, menurut Ethan Vera, kepala operasi di Luxor Technology, perusahaan infrastruktur penambangan Bitcoin.
Penahanan ini diawali pada September 2024, ketika CBP menahan pengiriman sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC) Bitmain Antminer. Penyebabnya adalah keterkaitan dengan Sophgo, yang dicurigai terkait dengan Huawei, perusahaan teknologi China yang telah dikenakan sanksi oleh AS. Meskipun Sophgo membantah memiliki hubungan bisnis dengan Huawei, beberapa pengiriman ASIC tetap ditahan. Tagihan biaya penyimpanan juga melonjak lebih dari USD 200.000 atau sekitar Rp3,2 miliar untuk 200 unit ASIC yang belum diterima.
Pada saat yang sama, ASIC dari produsen China lainnya yang tidak terlibat dengan Huawei tidak mengalami penahanan oleh CBP. Tindakan ini terkait dengan permintaan dari Badan Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), yang mempermasalahkan hubungan perangkat keras ini dengan perusahaan yang dikenakan sanksi.
Cadangan Bitcoin
Tindakan tersebut datang setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan tarif 10% atas impor barang dari China, termasuk chip penambangan kripto. Hal ini mengarah pada penundaan pengiriman peralatan penambangan dari China, yang menyuplai sekitar 98% chip yang digunakan dalam penambangan kripto. Dalam menanggapi situasi ini, Bitmain memperluas lini produksinya di AS untuk menghindari penundaan lebih lanjut.
Sementara itu, kebijakan ini terjadi saat Presiden Trump mengumumkan bahwa AS siap untuk mengintegrasikan kripto sebagai cadangan strategis negara. Keputusan tersebut mencakup mata uang digital utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP.
Di sisi lain, beberapa negara bagian AS, termasuk Texas dan Wyoming, juga mulai mempertimbangkan untuk menggunakan Bitcoin dan aset kripto lainnya sebagai cadangan negara. Kebijakan ini diharapkan membawa investasi lebih besar ke pasar kripto, dengan estimasi mencapai sekitar USD 23 miliar, atau sekitar 247.000 BTC.
“Baca juga : Hikmah Al-Qur’an Diturunkan di Waktu Paling Mulia, UAH Ungkap”
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa AS terus menyesuaikan kebijakan terhadap industri kripto dan dampaknya terhadap sektor ekonomi global. Seiring berjalannya waktu, Amerika Serikat tampaknya ingin menjadi pusat kripto dunia dengan pengakuan dan adopsi yang lebih luas.