Pemerintah Maroko Larang Warga Berkurban, Ini Alasan Resminya
washclubmiami.com – Pemerintah Maroko di era pemerintahan Raja Mohammed VI untuk pertama kalinya warga Maroko merayakan Idul Adha tanpa ritual penyembelihan hewan. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap krisis ekonomi dan kelangkaan domba yang melanda negara itu.
“Baca juga : Perjanjian Dagang 80% Produk RI Segera Bebas Tarif Di Uni Eropa”
Latar Belakang Keputusan
Maroko menghadapi tiga masalah utama:
Raja Mohammed VI mengeluarkan surat edaran melalui Menteri Urusan Islam pada Februari 2025. Surat itu menyatakan raja akan berkurban atas nama seluruh rakyat Maroko.
Dampak pada Tradisi
Idul Adha biasanya melibatkan:
Tahun ini menjadi pengecualian sejak era Raja Hassan II yang pernah membatalkan kurban tiga kali karena alasan serupa.
Respons Pemerintah
Pemerintah Maroko mengambil langkah pendukung:
Reaksi Publik
Mohammed Jadri, ekonom Maroko, mendukung keputusan ini:
“Kebijakan ini melindungi masyarakat dari beban finansial di tengah penurunan daya beli yang tajam.”
Beberapa kelompok tetap berusaha mempertahankan tradisi dengan cara:
Proyeksi ke Depan
Pemerintah berjanji akan:
“Baca juga : MIND ID Andalkan Inovasi Kurangi Sampah Plastik Nasional”
Keputusan kontroversial ini menunjukkan bagaimana negara Muslim modern menyeimbangkan antara tradisi agama dan realitas ekonomi.
washclubmiami.com - Lima WNI sebagai teknisi dibebaskan oleh pemerintah Korea Selatan yang bekerja di Korea…
washclubmiami.com - Gunung berapi Erebus di Antartika menciptakan fenomena geologi unik dengan memuntahkan partikel emas…
washclubmiami.com - Lee Jae-myung secara resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Korea Selatan sebagai presiden terpilih…
washclubmiami.com - Menko Airlangga Hartarto bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili Claudia Sanhueza di Paris. Pertemuan…
washclubmiami.com - Serangan 117 Drone Ukraina sukses serang 4 pangkalan udara Rusia dimana hasil dari…
washclubmiami.com - Longsor Gletser Birch runtuh pada 28 Mei 2025 desa Blatten di Swiss menjadi…